Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.
| |
---|---|
Fragmen kaligrafi yang berisi doa-doa ketika Iduladha. | |
Dirayakan oleh | Muslim dan Druze |
Jenis | Hari raya dalam Islam |
Makna | |
Perayaan |
|
Mulai | 10 Zulhijah |
Berakhir | 13 Zulhijah |
Tanggal | (dapat berubah-ubah) |
Tahun 2023 | 29 Juni |
Tahun 2024 | 17 Juni |
Terkait dengan |
|
Bagian dari seri |
Islam |
---|
|
Nabi Ibrahim |
---|
|
Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa bagi umat Islam. Pada hari Iduladha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid. Setelah salat, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain. Terkadang Iduladha disebut pula sebagai Idulkurban atau Lebaran Haji.
Latar belakang
Salah satu ujian utama dalam hidup Ibrahim adalah menerima perintah Allah untuk mengorbankan putra kesayangannya. Perintah ini diterima Ibrahim melalui mimpi yang terus berulang. Ibrahim tahu bahwa ini adalah perintah dari Allah dan dia memberi tahu putranya, seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an.
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.
— As-Saffat [37]: 102
Selama masa persiapan, setan menggoda Ibrahim dan keluarganya dengan mencoba menghalangi mereka untuk melaksanakan perintah Allah. Ibrahim kemudian mengusir setan dengan melemparkan kerikil ke arahnya. Untuk memperingati penolakan mereka terhadap setan, batu-batu dilemparkan dalam lontar jumrah dalam ibadah haji.
Ketika melaksanakan penyembelihan, pisau Ibrahim tidak dapat melukai Ismail. Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor hewan sembelihan.
Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
— As-Saffat [37]: 103–107
Penetapan hari
Iduladha dilaksanakan ketika ibadah haji sedang berlangsung. Pilar dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, sedangkan hari pelaksanaan wukuf dikenal sebagai Hari Arafah, yang dimulai pada tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah.
Dalam hadis yang dituturkan oleh , amir Makkah pernah menyampaikan khotbah, kemudian berkata:
Rasulullah saw. telah berpesan kepada kami agar kami menunaikan ibadah haji berdasarkan Hisab dan rukyat (hilal Zulhijah). Jika kami tidak bisa menyaksikannya, kemudian ada dua saksi adil (yang menyaksikannya), maka kami harus mengerjakan berdasarkan kesaksian mereka.
— HR Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-Daruquthni. Ad-Daruquthni berkomentar, “Hadis ini isnadnya bersambung dan sahih.”
Hadis ini menjelaskan bahwa, pertama, pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan pada hasil rukyat hilal 1 Zulhijah sehingga kapan wukuf dan Iduladhanya bisa ditetapkan. Kedua, pesan nabi kepada amir Makkah, sebagai penguasa wilayah, tempat di mana perhelatan haji dilaksanakan untuk melakukan rukyat; jika tidak berhasil, maka rukyat orang lain, yang menyatakan kesaksiannya kepada amir Makkah.[butuh rujukan]
Iduladha dalam kalender Masehi
Dalam kalender Hijriah, penetapan hari Iduladha selalu sama setiap tahunnya, hal ini berbeda dalam kalender Masehi yang selalu berubah dari tahun ke tahun. Dalam kalender Hijriah penetapan hari ialah berdasarkan fase bulan (kalender candra), sedangkan kalender Masehi berdasar fase bumi mengelilingi matahari (kalender surya). Perbedaan inilah yang menyebabkan penetapan Iduladha selalu berubah di dalam kalender Masehi, yakni terjadi perubahan 11 hari lebih awal setiap tahunnya.
Berikut ini adalah hari Iduladha dalam kalender Masehi sepanjang tahun 1971 hingga 2045:
Tahun Hijriah | Hari Iduladha dalam Tahun Masehi |
---|---|
1390 | 6 Februari 1971 |
1391 | 27 Januari 1972 |
1392 | 15 Januari 1973 |
1393 | 4 Januari 1974 |
1394 | 24 Desember 1974 |
1395 | 13 Desember 1975 |
1396 | 2 Desember 1976 |
1397 | 21 November 1977 |
1398 | 11 November 1978 |
1399 | 31 Oktober 1979 |
1400 | 19 Oktober 1980 |
1401 | 8 Oktober 1981 |
1402 | 28 September 1982 |
1403 | 17 September 1983 |
1404 | 6 September 1984 |
1405 | 27 Agustus 1985 |
1406 | 16 Agustus 1986 |
1407 | 5 Agustus 1987 |
1408 | 24 Juli 1988 |
1409 | 13 Juli 1989 |
1410 | 3 Juli 1990 |
1411 | 23 Juni 1991 |
1412 | 11 Juni 1992 |
1413 | 1 Juni 1993 |
1414 | 21 Mei 1994 |
1415 | 10 Mei 1995 |
1416 | 28 April 1996 |
1417 | 18 April 1997 |
1418 | 7 April 1998 |
1419 | 28 Maret 1999 |
1420 | 16 Maret 2000 |
1421 | 5 Maret 2001 |
1422 | 23 Februari 2002 |
1423 | 12 Februari 2003 |
1424 | 1 Februari 2004 |
1425 | 21 Januari 2005 |
1426 | 10 Januari 2006 |
1427 | 31 Desember 2006 |
1428 | 20 Desember 2007 |
1429 | 8 Desember 2008 |
1430 | 27 November 2009 |
1431 | 16 November 2010 |
1432 | 6 November 2011 |
1433 | 26 Oktober 2012 |
1434 | 15 Oktober 2013 |
1435 | 5 Oktober 2014 |
1436 | 24 September 2015 |
1437 | 12 September 2016 |
1438 | 1 September 2017 |
1439 | 22 Agustus 2018 |
1440 | 11 Agustus 2019 |
1441 | 31 Juli 2020 |
1442 | 20 Juli 2021 |
1443 | 10 Juli 2022 |
1444 | 29 Juni 2023 |
1445 | 17 Juni 2024 |
1446 | 6 Juni 2025 |
1447 | 27 Mei 2026 |
1448 | 16 Mei 2027 |
1449 | 5 Mei 2028 |
1450 | 24 April 2029 |
1451 | 13 April 2030 |
1452 | 2 April 2031 |
1453 | 22 Maret 2032 |
1454 | 11 Maret 2033 |
1455 | 1 Maret 2034 |
1456 | 19 Februari 2035 |
1457 | 8 Februari 2036 |
1458 | 27 Januari 2037 |
1459 | 16 Januari 2038 |
1460 | 5 Januari 2039 |
1461 | 26 Desember 2039 |
1462 | 15 Desember 2040 |
1463 | 4 Desember 2041 |
1464 | 23 November 2042 |
1465 | 12 November 2043 |
1466 | 31 Oktober 2044 |
1467 | 21 Oktober 2045 |
Karena tahun Hijriah berbeda sekitar 11 hari dari tahun Masehi, Iduladha tidak dapat terjadi dua kali dalam setahun, seperti pada tahun 1974 dan 2006, dan akan terjadi lagi pada tahun 2039, 2072, 2104, 2137, 2169, 2202, 2235, 2267, 2300, dan 2332 (akan terus terjadi setiap 32 atau 33 tahun).
Lihat pula
- Daftar topik agama Islam
- Kurban
- Pengurbanan Ishak
Referensi
- Kadi, Samar (25 September 2015). "Eid al-Adha celebrated differently by Druze, Alawites". . London. Diakses tanggal 1 Agustus 2016.
- "As-Saffat". Lite Quran. Diakses tanggal 19 Juli 2021.
- "Sejarah melempar jumroh, perlawanan keluarga Ibrahim terhadap setan". Brilio. 24 September 2015. Diakses tanggal 19 Juli 2021.
- "Sejarah Kurban: Teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismai". NU. 2 Juli 2021. Diakses tanggal 19 Juli 2021.
- Syaiful, Anri (18 Juli 2021). Syaiful, Anri, ed. "Sejarah Penamaan Hari Tarwiyah dan Arafah Serta Maknanya Jelang Idul Adha 1442 H". Liputan6.com. Diakses tanggal 19 Juli 2021.
wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan, ponsel, telepon, android, iOS, apel, ponsel, samsung, iPhone, xiomi, xiaomi, redmi, kehormatan, oppo, nokia, sonya, mi, pc, web, komputer